Minggu, 24 Februari 2019

KUNTAW BANGKUI LANGKAH SUMBANG ATAU LANGKAH GANJIL


 KUNTAW BANGKUI LANGKAH SUMBANG ATAU LANGKAH GANJIL
kuntau bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil memiliki bungaan yang lumayan Sedikit, tidak seperti kuntau betawi liar yang mempunyai bungaan yang banyak, hal ini juga merupakan keunikan dari kuntau bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil, karena semua jurusan sudah terangkum dalam bungaan dan kemudian menjadi ciri khas dari jurus kuntau bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil. Adapun bungaan dari kuntau bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil adalah :
1. Bunga bangkui duduk
2. Bunga Bangkui berdiri
3. Bunga langkah tuntu, dan 
4. Bunga gabungan (bisa juga disebut Bangkui, Betawi dan Saliwa).
dari keempat bunga ini, mempunyai mandatang yang berbeda-beda, mandatang adalah tehnik mendekati musuh.adapun mandatang dari kuntaw bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil ini adalah:
1. bunga bangkui duduk, bunga bangkui berdiri dan bunga gabungan  mempunyai mandatang bangkui duduk, dan
2. bunga langkah tuntu mempunyai mandatang tuntu.
Ke empat bungaan diatas, yang kemudian terangkum dalam Jurus pamungkas kuntau bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil yang bernama "4 KURUNG 5 PANCAR"

a. 4 KURUNG 5 PANCAR
Jurus 4 kurung 5 pancar adalah tehnik tertinggi yang harus kuasai, 4 kurung 5 pancar juga disebut jurus yang tak terbatas, jurus ini bertujuan untuk mengurung musuh dalam kurungan kematian, ketika musuh sudah terperangkap didalam kurungan 4 kurung itu, hanya menunggu waktu si bangkui menangkap, melempar, menghempas dan merobek apa saja yang dapat ditangkap di bangkui. Dengan dibantu 5 pancar pukulan semakin menakutkan, 5 pancar atau disebut dengan goncangan bangkui, sejenis hentakan yang bertujuan untuk memperkuat kuda-kuda dan berguna untuk mencabut tuntu. 

b. JURUS TUNTU
Jurus Tuntu yaitu jurus menggunakan bilah kayu yang disebut langkah tuntu, langkah atau jurus ini tercipta ketika pencipta jurus bangkui ini pergi kehutan, ia tanpa sengaja melihat dan menyaksikan dua pasang kera/bangkui yang sedang berkelahi diatas pohon dan seketika kedua bangkui itu turun dan sama-sama mengambil ranting pohon yang jatuh ditanah, posisi ranting itu tertancap ditanah dan yang sebilah tidak tertancap, kedua bangkui pun dengan cepat mengambil ranting masing-masing dengan gaya bangkui dan langsung saling menusuk dan menikam lawan. Terkesima melihat perkelahian kedua bangkui tadi maka diciptakanlah sebuah jurus yang kemudian dinamakan langkah tuntu kuntau bangkui langkah sumbang, namun bukan lagi menggunakan ranting kayu seperti yang dipakai kedua bangkui tadi, tetapi dalam kuntau bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil menggunakan sebilah kayu yang sudah dipatahkan, yang mungkin panjangnya sekitar 2 jengkal, bilah kayu itu tadi dipakai sebagai senjata jika saat bertarung tidak ada badik atau sebagai penganti senjata badik untuk menusuk dan menikam musuh. sehingga Tuntu diharapkan saat dipatahkan tadi mempunyai ujung yang tajam, karena gunanya seperti yang sudah dijelaskan yaitu untuk menusuk dan menikam musuh. dalam aturan kuntaw bangkui langkah sumbang, ada cara tersendiri mengambil bilah kayu ini dan tidak bisa sembarangan, cara mengambil tuntu pun sama dengan gaya kedua bangkui tadi mengambil bilah ranting ditanah yang kemudian dinamakan goncangan bangkui. 

c. BADIK WASI KUNING
Dalam perkembangan jurus tuntu ini, tuntu yang kemudian ber- kontekstualisasi dengan senjata khas milik kuntaw bangkui langkah sumbang yaitu badik, ada yang unik dari jenis badik khas milik kuntaw bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil ini yaitu badik yang berbentuk belitung dan menjadi senjata keramat yang bernama BADIK WASI KUNING. badik wasi kuning ini menjadi keagungan aliran kuntaw ini.

d. JAMAK WATU KAPISUNAN
Namun dalam belajar kuntaw bangkui langkah sumbang, masih belum sempurna jika belum menerima dudus (Dudus berasal dari bahasa Dayak Ma'anyan yaitu meminta restu dari nenek moyang), dudus ini adalah salah satu bagian rasa hormat kita kepada leluhur karena kita sudah di percayakan mewarisi kejayaan milik nenek moyang kita tadi, yang isinya dengan restu dari nenek moyang kita, semoga kita mendapatkan perlindungan dari Tuhan yang maha esa dimanapun berada, dan itu dinamakan JAMAK WATU KAPISUNAN.
   
kembali pada beberapa penjelasan tentang jurus kuntaw bangkui langkah sumbang, Ada pertanyaan bagaimana jika musuh keluar dari kurungan kematian? Kembali ke penjelasan diatas, 4 kurung 5 pancar adalah jurus yang tak terbatas, jurus ini adalah jurus yang mengikuti keinginan musuh, jika si bangkui sudah pasang kuda-kuda sumbang atau ganjil berarti si bangkui sudah siap bertarung dan siap menyerang, kapan pun sesuka hati bangkui, si bangkui siap bermain, karena permainan hanya mengikuti keinginan musuh, jadi tujuan dari sibangkui yaitu berusaha sedekat mungkin agar musuh dapat ditangkap, dilempar, di hempas dan dirobek hingga remuk dan tak berdaya. permainan ini adalah permainan cepat tanpa basa basi, bahkan tanpa menunggu musuh menyerang si bangkui sudah lebih dahulu menyerang musuh dengan ganas.
Jurus pamungkas dari aliran kuntaw bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil ini adalah PUKULAN SAMATI, serta dalam aliran ini juga memiliki kuncian yang bernama KUNCIAN MATI.
begitulah belajar kuntaw bangkui langkah sumbang atau langkah ganjil ini, setelah kita belajar dan dapat menyelesaikan tahapan demi tahapan yaitu KUNTAW BANGKUI - JAMAK WATU KAPISUNAN - BADIK WASI KUNING, maka kita dianggap tamat.
namun yang perlu digaris bawahi, kuntaw ini adalah kuntaw milik keluarga, ilmu beladiri turunan ini yang hanya diwariskan kepada keturunannya saja. namun tidak menjadi masalah jika saya bagikan untuk menambah kasanah tentang kuntaw itu sendiri yang merupakan warisan dari nenek moyang suku dayak, secara khusus Suku Dayak Ma'anyan
DITULIS OLEH : WAHYU HADRIANTO, S.Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar