Sabtu, 24 Agustus 2019

NAMA WAKTU DALAM SUKU DAYAK MA'ANYAN

Di dalam suku Dayak Ma'anyan, Pengucapan kata salam yang ditujukan berhubungan dengan waktu pada satu hari dan satu malam, sebenarnya tidak hanya eksklusif atau terbatas pada tiga pengucapan salam yang biasa diucapkan oleh orang Ma'anyan masa kini, yaitu :
1. Selamat kaiyat

2. Selamat penah andrau
3. Selamat kamalem


Tetapi ada 19 pengucapan kata salam yang ditunjukkan untuk menunjukkan waktu. 
Pengucapan salam yang ditujukan kepada waktu tertentu itu juga, menunjukkan nama dari setiap waktu yang bergerak dalam satu hari satu malam.
Bangsa Dayak Ma'anyan kuno menggunakan pertanda alam untuk menentukan waktu, adapun nama-nama mengenai waktu, yaitu :

1. Kaiyat
Pukul 06.00 - 07.00 WIB
2. Mateandrau mam'mai tum'mang sunruk
pukul 07.00 - 08.30 WIB
3. Tangah naik
Pukul 08.30-10.00 WIB
4. Mam'mai sa'eto
Pukul 10.00 - 11.30 WIB
5. Sa'eto
Pukul 11.30-12.00 WIB
6. Luah sa'eto (ki'le)
Pukul 12.00-13.30 WIB
7. Mateandrau mihantak
Pukul 13.30-15.30 WIB
8. Mateandrau hang papuru kayu
Pukul 15.30-16.30 WIB
9. Mateandrau hang papuru pu'ai
Pukul 16.30-17.30 WIB
10. Kariwe
Pukul 17.30-18.00 WIB
11. Sirum
Pukul 18.00-18.30 WIB
12. Tukang iyeng
Pukul 18.30-19.00 WIB
13. Kamalem
Pukul 19.00-21.00 WIB
14. Nyungkat penah malem
Pukul 21.00-23.30 WIB
15. Penah malem
Pukul 23.30-24.00 WIB
16. Luah penah malem
Pukul 24.00-02.00 WIB
17. Dami hari han'te (Kokok ayam jago yang pertama)
Pukul 02.00-04.00 WIB
18. Dami hari rumis ( Kokok ayam jago yang kedua)
Pukul 04.00-05.30 WIB
19. Singkat ra'ai
Pukul 05.30-06.00 WIB
Jadi, antara waktu yang satu dengan waktu yang lain itu tidak sama pengucapan nya. Mereka berbeda-beda pengucapan, tergantung jam berapa itu.
Itulah salah satu kehebatan nenek moyang suku Dayak Ma'anyan ini, sebelum dibawanya jam untuk menunjukkan waktu oleh para pendatang, bangsa Ma'anyan sudah terlebih dulu punya jam untuk menunjukkan waktu dengan cara bangsa Ma'anyan itu sendiri.
Semoga warisan berharga dari nenek moyang bangsa Ma'anyan ini dapat menjadi kebanggaan bangsa Ma'anyan itu sendiri sebagai jati diri dan harga diri bangsa Ma'anyan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar