Minggu, 25 Maret 2012

KUNTAW BETAWI LIAR


KUNTAW BETAWI LIAR
Kuntao betawi liar adalah salah satu aliran seni bela diri tradisional Dayak warisan dari nenek moyang suku Dayak. Kuntao betawi liar ini mempunyai keunikan sama seperti seni bela diri lainnya seperti taekwondo, karate, tarung derajat, kungfu dst. Dijaman sekarang ini keberadaan para pendekar silat kuntao betawi liar sangat sulit ditemukan, karena keberadaan seni bela diri silat kuntao betawi liar ini sangat di dirahasiakan oleh para keturunannya yang mewarisi tehnik bela diri ini, berlatihnya pun harus ditengah hutan dan pada malam hari. Karena sifatnya rahasia, maka banyak cerita tentang silat kuntao betawi liar ini, namun melihat perkembangannya, kuntao betawi liar semakin hari, semakin menghilang. Dengan munculnya para pecinta beladiri tradisional yang kemudian mem-film-kan seperti Merantau dan The Raid mengingatkan kita semua terhadap seni bela diri tradisional warisan leluhur suku Dayak yang saat sekarang ini hampir punah.
Langkah-langkah dan bungaan dari kuntao betawi liar :
     • Langkah dan bungaan bertahan :
1.      Langkah 4 dasar
2.      Langkah 4 buang pasir
3.      Langkah 4 tendang kuda
4.      Langkah 4 setumbuk
.    Langkah 4, 3 gelombang
    • Langkah dan bungaan menyerang :
1.      Langkah 5 dasar
2.      Langkah 5 sabongkar
3.      Langkah 5 buang pasir
4.      Langkah 5 gancu
5.      Langkah 5 Blok B (Boksai)
   •Langkah dan bungaan mundur
1.      Langkah 6 dasar
2.      Langkah 6 buang pasir
3.      Langkah 6 blok B (langkah 6 boksai)
Senjata – senjata dalam kuntao betawi liar
1.      Cabang / tekpi/ sai
 Keterangan foto tidak tersedia.
2.      Toya (tongkat)

Image result for senjata toya

Belajar kuntaw betawi liar
Dalam belajar seni bela diri kuntaw betawi liar ada empat babak ujian yang harus ditempuh para murid untuk selanjutnya menjadi rintangan dan ujian-ujian yang harus dilewati para murid kuntaw betawi liar :
1.      - Belajar langkah dan bungaan
Pada tahap ini para murid belajar langkah dan bungaan yang terbagi dalam beberapa langkah, yaitu :
a.       Langkah dan bungaan bertahan
Yaitu langkah untuk menangkis dan menahan musuh saat musuh menyerang, maka dibutuhkan kuda-kuda kaki yang kuat, tendangan kaki yang kuat seperti tendangan kuda dan pukulan tangan yang cepat dan kuat seperti menumbuk yang diarahkan kepada musuh.
b.      Langkah dan bungaan menyerang
Yaitu langkah yang digunakan untuk menyerang musuh, maka dibutuhkan kecepatan dan ketepatan sasaran pukulan kepada musuh, serta menyerang pada titik vital musuh seperti filosofi kuntao “musuh akan memulai, kami sudah mengakhiri”
c.       Langkah dan bungaan mundur
Langkah ini digunakan ketika diperkirakan akan kalah, ketika musuh menyerang bertubi-tubi maka dengan langkah ini dapat mundur dari keadaaan yang memungkinkan untuk kalah, maka dibutuhkan tangkisan tangan yang cepat, loncatan dan kegesitan untuk menghindar. serta moment saat mundur ini, dapat digunakan sebagai kesempatan untuk lari.
2.     - Jurusan dan pukulan
Pada tahap ini khusus belajar bagaimana menggunakan tangan dan kaki untuk bertarung dengan musuh :
a. Tamparan, dalam aliran beladiri kuntaw betawi liar ini terdapat dua jurus tinju pamungkas yaitu 
   1. setumbuk, dan 
   2. hujan lebat.
b. Sabongkar atau siku (elbow), jurus ini menggunakan siku tangan sebagai jurus dan jurus ini juga termasuk pamungkas dalam kuntaw betawi liar. 
c. Tendangan terbagi atas dua yaitu :
   1. sempa, dan 
   2. tendang kuda

3.     - Tangkisan
Pada tahap ini khusus belajar bagaimana cara menagkis pukulan-pukulan dari lawan, maka dibutuhkan kecepatan, kegesitan dan kekuatan tangan dan kaki untuk menangakis semua serangan baik tamparan dan tendangan dari musuh. Dalam belajar tangkisan, kuntau betawi liar mempunyai cara tangkisan yang bernama BUANG LAPAS, buang lapas milik betawi liar adalah bertujuan jika musuh dianggap atau dirasa kuat, kuntaw betawi liar tidak memaksa harus memukul atau menyerang tetapi dari tehnik tangkisan buang lapas ini melahirkan konsep kemungkinan/mungkin atau ada kemungkinan pilihan lain yaitu bertahan atau lari, jika situasi dirasa membahayakan secara khusus membahayakan nyawa, maka dengan jurus buang lapas, kita dapat memilih untuk lari dari pertarungan. Gunanya untuk menghindari kekalahan yang fatal atau berujung kematian. 
Buang lapas itu sendiri tidak hanya merupakan tehnik menangkis namun merupakan ruh dari kuntaw betawi liar, dari tehnik menangkis ini muncul DIAGRAM BUANG LAPAS.
Diagram buang lapas adalah selain tehnik menangkis juga merupakan gelanggang main kuntau betawi liar. Gelanggang Tempat bertarungnya beladiri ini. Didalam gelanggang ini, di dalam posisi siap, ketika dua kali dihentakan kaki ke tanah, berarti permainan sudah akan dimulai.

sebelum menuju ketahap Batamad, kita harus mampu menguasai Diagram Buang Lapas dan Mengerti arti dari diagram Buang Lapas itu sendiri.

4.- Kuncian
   kuntaw betawi liar juga mempunyai kuncian yang cukup mematikan     yang bernama kuncian PATAH PIKUL. kuncian patah pikul ini terbagi menjadi dua, 
1. kuncian Patah pikul untuk melempar musuh
2. kuncian patah pikul untuk mencikek musuh

  Batamat
Pada tahap batamat merupakan masa akhir dari seluruh pelajaran yang sudah dipelajari. Pada tahap ini seluruh murid harus dapat mempraktekkan kembali seluruh langkah dan bungaan, jurusan dan pukulan, tangkisan dan kuncian, ujian yang paling berat adalah bertarung melawan guru dan akhir dari seluruh ujian batamat adalah mengambil sejenis kue yang didekatnya dihidupkan lilin kecil, pada tahap ini murid memilih langkah dan bungaan apa yang dipakai untuk mengambil kue itu dengan syarat lampu lilin jangan sampai mati dengan maksud melatih para murid untuk melakukan langkah dan bungaan degan halus dan lembut, karena jikalau mati maka itu pertanda bahwa didalam diri si murid itu masih terdapat rasa benci, dendam dan kemurkaan yang pada akhirnya membawa kepada kematian yang mengerikan (mati berdarah)
Ini tahap-tahap belajar silat kuntao betawi liar, ketika para murid tamat serta dianggap mampu untuk bertarung dalam situasi apapun dan siap menjadi pendekar yang akan menjaga serta membela bangsa dan negara. Pada tahap inilah para murid menemukan ujian yang sebenarnya. “Memangku kekuatan yang besar maka memerlukan pertanggungjawaban yang besar pula”. Semoga kita semakin mencintai budaya warisan leluhur kita agar tidak hilang ditelan jaman.

Disusun Oleh : Wahyu Hadrianto, S.Th

11 komentar:

  1. Lestarikan budaya indonesia..

    BalasHapus
  2. Bang.. silat tsb apakah masih ada atau sdh punah?
    Trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih ada,tetapi untuk belajar tertutup
      dan sangat sulit untuk lulus dalam tahap batamat
      banyak yang bisa kuntao,tapi sedikit yang telah menyelesaikan lulus batamat

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Jadi Terharu liat Kekayaan Budaya Silat Nusantara....

    BalasHapus
    Balasan
    1. sen inun ngaran ni eau nu ru sa lalan ulet inun iru hingka watang helang ranu ma tane punei lului ru

      Hapus
  5. di jakarta latihan bisa dimana pak terimakasih

    BalasHapus
  6. Semoga kita semakin mencintai budaya warisan nenek moyang kita.

    BalasHapus
  7. semoga kita semakin mencintai budaya warisan leluhur kita

    BalasHapus